Hati-hati! Ini tanda 100 Hari Sebelum Menjelang Kematian Menurut Imam Al-Ghazhali
Updated:
•
•
min read
Table of Contents
....
....
Kematian adalah kenyataan yang tak terhindarkan dalam kehidupan setiap makhluk di dunia ini. Dalam pandangan Islam, kematian bukanlah akhir, melainkan sebuah transisi dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat. Kematian dianggap sebagai ujian bagi setiap manusia dan persiapan untuk menghadapi kehidupan kekal setelah mati. Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an mengingatkan kita bahwa segala yang bernyawa pasti akan mengalami kematian:
"Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati." (QS. Al-Anbiya: 35)
Kematian adalah rahasia Ilahi yang disembunyikan dari pengetahuan manusia. Tidak ada yang mengetahui kapan, di mana, atau bagaimana ajal akan menjemput. Meskipun demikian, Islam mengajarkan bahwa ada tanda-tanda kematian yang bisa dikenali, terutama bagi mereka yang peka dan beriman.
Tanda-Tanda Kematian Menurut Imam Al-Ghazali
Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar dalam Islam, menyebutkan beberapa tanda yang dapat dirasakan seseorang sebelum ajal menjemputnya. Tanda-tanda ini bertujuan untuk memberikan peringatan kepada orang yang diberi rahmat oleh Allah SWT agar dapat mempersiapkan diri menghadapi pertemuan dengan-Nya.
100 Hari Sebelum Ajal
Pada 100 hari menjelang kematian, seseorang mungkin merasakan getaran halus di seluruh tubuhnya, dari ujung rambut hingga ujung kaki. Getaran ini biasanya terjadi setelah waktu Asar. Meskipun tidak semua orang menyadari tanda ini sebagai pertanda kematian, mereka yang peka akan lebih terdorong untuk memperbanyak amal dan ibadah.
40 Hari Sebelum Ajal
Pada fase ini, seseorang bisa merasakan denyutan di bagian pusat tubuh, terutama setelah waktu Asar. Selain itu, dengungan di telinga yang terus-menerus juga sering muncul, yang merupakan salah satu tanda yang diakui oleh para ulama.
7 Hari Sebelum Ajal
Bagi orang yang sedang menderita sakit, tanda ini lebih nyata. Selera makan yang biasanya menurun justru akan meningkat pada tujuh hari menjelang kematian. Mereka mungkin menginginkan makanan tertentu yang sebelumnya tidak diinginkan.
3 Hari Sebelum Ajal
Pada tahap ini, tanda-tanda kematian menjadi semakin jelas. Denyutan pada dahi, penurunan nafsu makan yang drastis, dan perubahan pada mata serta telinga mulai kentara. Mata tampak tidak bersinar, hidung turun, dan telapak kaki sulit ditegakkan.
1 Hari Sebelum Ajal
Sehari sebelum ajal menjemput, denyutan terasa pada bagian ubun-ubun, terutama setelah waktu Asar. Tanda ini menunjukkan bahwa seseorang tidak akan menemui waktu Asar pada hari berikutnya.
Saat Ajal Tiba
Ketika kematian sudah mendekat, tubuh akan mulai merasa dingin, dimulai dari bagian pusat tubuh, kemudian turun ke pinggang dan naik ke tenggorokan. Pada saat ini, seseorang dianjurkan untuk selalu berdzikir dan mengucapkan kalimat syahadat hingga malaikat maut datang menjemput ruhnya.
Fenomena Kematian Mendadak
Kematian mendadak seringkali mengejutkan keluarga dan orang-orang terdekat. Kita bisa bertemu seseorang di pagi hari, namun pada sore hari kabar duka datang tanpa diduga, entah karena musibah atau bahkan tanpa gejala sakit yang terlihat. Kematian mendadak adalah fenomena yang mengingatkan kita bahwa kematian bisa datang kapan saja, tanpa pemberitahuan atau tanda yang jelas.
Kematian mendadak juga sering disebut sebagai tanda akhir zaman. Dalam riwayat yang masyhur, banyaknya kematian mendadak dianggap sebagai indikator bahwa dunia semakin dekat dengan hari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda,
"Kematian mendadak adalah keringanan bagi seorang mukmin, dan siksaan yang membawa penyesalan bagi orang kafir." (HR. Ath-Tabrani)
Hikmah di Balik Kematian
Islam mengajarkan bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kematian adalah pintu gerbang menuju kehidupan yang lebih kekal dan abadi. Dunia ini hanyalah tempat sementara, tempat di mana manusia diuji dan diberi kesempatan untuk beramal. Oleh karena itu, setiap muslim dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta memperbaiki akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya." (QS. Al-A'raf: 34)
Kesadaran akan kematian seharusnya tidak menimbulkan ketakutan yang berlebihan, melainkan menjadi pendorong untuk memperbanyak amal kebaikan dan memperbaiki diri. Kematian adalah perjalanan menuju kehidupan yang kekal, dan bekal terbaik untuk perjalanan ini adalah amal shaleh, keimanan, dan takwa kepada Allah SWT.
Penutup
Kematian adalah bagian dari siklus kehidupan yang pasti akan dihadapi setiap manusia. Meskipun tanda-tanda kematian bisa dikenali, waktu pastinya tetap menjadi rahasia Allah SWT. Sebaik-baiknya cara menghadapi kematian adalah dengan senantiasa berserah diri kepada-Nya, memanfaatkan waktu yang tersisa untuk beribadah, dan meningkatkan kualitas akhlak kita.
Wallahu a'lam bishawab, semoga kita semua diberi kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi kematian, serta diizinkan oleh Allah SWT untuk berpulang dalam keadaan husnul khatimah.